(Siklus Menstruasi) Form Hasil Analisa | ||||
Nama: Contoh(Wanita) | Jenis Kelamin: Wanita | Umur: 30 | ||
| ||||
Hasil Pengujian Aktual |
Barang pengujian | Rentang normal | Nilai Pengukuran yang sebenarnya | Hasil pengujian |
Hormon Beta | 2.942 - 3.407 | 2,28 | |
Reflect protein | 4.713 - 5.345 | 4,225 | |
Fibrinogen | 2.807 - 3.294 | 1,223 | |
Laju endap darah | 6.326 - 8.018 | 4,721 |
Referensi Standar: |
| |||||||||
Hormon Beta: | 2.942-3.407(-) | 2.074-2.942(+) | ||||||||
0.626-2.074(++) | <0.626(+++) | |||||||||
Reflect protein: | 4.713-5.345(-) | 3.833-4.713(+) | ||||||||
0.097-3.833(++) | <0.097(+++) | |||||||||
Fibrinogen: | 2.807-3.294(-) | 1.116-2.807(+) | ||||||||
0.809-1.116(++) | <0.809(+++) | |||||||||
Laju endap darah: | 6.326-8.018(-) | 4.449-6.326(+) | ||||||||
1.325-4.449(++) | <1.325(+++) | |||||||||
Parameter Deskripsi |
Hormon Beta: |
Hormon Beta Human Corionic Gonadotropin (BHCG) merupakan hormon yang akan terbentuk pada awal kehamilan dan diproduksi oleh sel-sel kehamilan sebelum terbentuknya plasenta. Biasanya akan tinggi pada awal-awal kehamilan. BHCG berfungsi untuk mempertahankan kehamilan sehingga janin bisa menempel dalam rahim si ibu. Dengan berkembangnya kehamilan dan mulai terbentuknya plasenta terutama pada usia kehamilan 14-16 minggu, plasenta mulai mengambil alih fungsi BHCG dengan menghasilkan hormon progresteron. Dampak: Kadar hormon BHCG yang kurang pada masa awal kehamilan dapat memberi dampak tidak baik. Jika terjadi pada trimester pertama biasanya akan terjadi flek-flek atau bahkan bisa menyebabkan keguguran. |
Reflect protein: |
Kurangnya asupan protein dan gizi yang lainnya selain akan mempengaruhi pertumbuhan juga, fungsi organ tubuh juga akan menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini dapat berdampak pada gangguan siklus menstruasi |
Fibrinogen: |
Merupakan protein yang diproduksi oleh hati. Protein ini membantu menghentikan perdarahan dengan membantu pembentukan zat pembekuan darah |
Laju endap darah: |
Peningkatan laju endap darah (LED) mengindikasikan adanya peradangan. Laju Endap darah (LED) terutama mencerminkan perubahan protein plasma yang terjadi pada infeksi akut maupun kronik. Peningkatan LED merupakan respon yang tidak spesifik terhadap kerusakan jaringan dan merupakan petunjuk adanya penyakit. Selain pada keadaan patologik, Laju Endap darah yang tinggi juga dapat dijumpai pada keadaan-keadaan fisiologik terutama pada waktu haid, kehamilan setelah bulan ketiga dan pada manusia lanjut usia |
Hasil uji atau analisa hanya untuk referensi saja dan bukan sebagai diagnosa. |