(Denyut Jantung dan Otak) Form Hasil Analisa | ||||
Nama: Contoh(Pria) | Jenis Kelamin: Pria | Umur: 36 | ||
| ||||
Hasil Pengujian Aktual |
Barang pengujian | Rentang normal | Nilai Pengukuran yang sebenarnya | Hasil pengujian |
Indeks Strok | 60.735 - 65.396 | 61,496 | |
Volume Strok(SV) | 63.012 - 67.892 | 64,902 | |
Hambatan Jantung Periferal(TRR) | 0.983 - 1.265 | 1,089 | |
Hambatan Vaskular | 0.831 - 1.248 | 1,229 | |
Kelenturan Pembuluh Darah(AC) | 1.403 - 1.671 | 1,619 | |
Koefisien Gelombang Denyut Nadi | 0.316 - 0.401 | 0,364 | |
Saturasi Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak | 0.710 - 1.109 | 1,016 | |
Volume Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak | 7.880 - 10.090 | 5,045 | |
Tekanan Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak | 5.017 - 5.597 | 5,34 |
Referensi Standar: |
| |||||||||
Indeks Strok: | 60.735-65.396(-) | 65.396-71.246(+) | ||||||||
71.246-80.348(++) | >80.348(+++) | |||||||||
Volume Strok(SV): | 63.012-67.892(-) | 57.373-63.012(+) | ||||||||
48.097-57.373(++) | <48.097(+++) | |||||||||
Hambatan Jantung Periferal(TRR): | 0.983-1.265(-) | 1.265-1.716(+) | ||||||||
1.716-2.809(++) | >2.809(+++) | |||||||||
Hambatan Vaskular: | 0.831-1.248(-) | 1.248-1.649(+) | ||||||||
1.649-2.325(++) | >2.325(+++) | |||||||||
Kelenturan Pembuluh Darah(AC): | 1.403-1.671(-) | 1.031-1.403(+) | ||||||||
0.427-1.031(++) | <0.427(+++) | |||||||||
Koefisien Gelombang Denyut Nadi: | 0.316-0.401(-) | 0.226-0.316(+) | ||||||||
0.171-0.226(++) | <0.171(+++) | |||||||||
Saturasi Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak: | 0.710-1.109(-) | 0.526-0.710(+) | ||||||||
0.376-0.526(++) | <0.376(+++) | |||||||||
Volume Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak: | 7.880-10.090(-) | 4.476-7.880(+) | ||||||||
1.716-4.476(++) | <1.716(+++) | |||||||||
Tekanan Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak: | 5.017-5.597(-) | 4.726-5.017(+) | ||||||||
3.476-4.726(++) | <3.476(+++) | |||||||||
Parameter Deskripsi |
Indeks Strok: |
Stroke merupakan penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah Stroke dibagi menjadi 2 yaitu : stroke iskemik dan Stroke hemorragik. |
Stroke Iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau seluruhnya terhenti. 80% stroke adalah iskemik stroke dan biasanya terjadi pada usia 35 tahun ke atas Stroke Hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik adalah penderita hipertensi |
Volume Strok(SV): |
Stroke volume adalah banyaknya darah yang dikeluarkan ventrikel kiri ke dalam aorta setiap kali kontraksi ventrikel, jumlahnya sekitar 80 cc |
Hambatan Jantung Periferal(TRR): |
Hambatan yang diberikan oleh arteriola ketika jantung berkontraksi kembali sebelum cukup banyak darah mengalir kembali kedalam arteriola untuk memulihkan tekanan dalam arteri secara sempurna dimana ketika jantung berkontraksi darah akan memasuki arteri lebih cepat dibandingkan kecepatannya saat meninggalkan arteri dan pembuluh tersebut akan meregang akibat tekanan itu |
Hambatan Vaskular: |
Berhubungan dengan perubahan diameter pembuluh darah yang mempengaruhi aliran darah yang disertai perubahan viskositas darah. Makin tinggi tahanan suatu pembuluh darah, maka viskositas darah didalamnya juga akan meningkat. |
Kelenturan Pembuluh Darah(AC): |
Sifat lentur bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil, pada kondisi normal jika tekanan dalam pembuluh darah meningkat maka diameter pembuluh darah akan melebar sebagai bentuk adaptasi untuk menurunkan tekanan yang berlebih, sebaliknya pembuluh darah akan mengecil bila tekanan darah turun, bila pembuluh darah mengalami kekakuan maka ia akan menjadi kurang fleksibel sehingga tidak dapat melakukan antisipasi terhadap perubahan tekanan darah |
Koefisien Gelombang Denyut Nadi: |
Tergantung pada distensibilitas pembuluh secara ratio ketebalan pembuluh darah dan radius semakin tebal dan kaku, semakin kecil radius akan semakin tinggi gelombang nadi, pendek atau panjangnya gelombang biasanya berhubungan dengan kekuatan denyut nadi, pada denyut nadi yang kuat biasanya diikuti perubahan tekanan yang tajam sedangkan denyut nadi yang lemah diikuti perubahan tekanan yang kecil dan lebar, normalnya denyut nadi sama dengan kecepatan denyut jantung (dewasa = 60 - 100 x per Menit). |
Saturasi Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak: |
Ukuran seberapa banyak prosentase oksigen yang mampu dibawa hemoglobin di pembuluh darah otak |
Volume Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak: |
Volume oksigen yang ikut dalam darah di Pembuluh Darah Otak |
Tekanan Oksigen Dalam Darah Di Pembuluh Darah Otak: |
Hasil uji atau analisa hanya untuk referensi saja dan bukan sebagai diagnosa. |