Referensi Standar: | | Normal(-) | | Abnormal Ringan(+) | | Abnormal Sedang(++) | | Abnormal Berat(+++) |
|
|
I. Pasokan Darah Ke Jaringan Otak: mencerminkan suplai darah dari wilayah otak |
| Insufisiensi suplai darah ringan | 110.24--143.37 |
| Insufisiensi suplai darah moderat | 100.41--110.24 |
| Insufisiensi suplai darah parah | <100.41 |
|
II. Arteriosklerosis Pembuluh Darah Otak: mencerminkan hambatan aliran darah arteri intrakranial dan tingkat arteriosklerosis serebral |
| Sclerosis ringan | 0.642--0.757 |
| Sclerosis moderat | 0.757--0.941 |
| Sclerosis Parah | >0.941 |
|
III. Cranial Nerve Function: mencerminkan kemampuan perhitungan, kemampuan pemahaman, kemampuan identifikasi, kemampuan positioning, kemampuan mengarahkan dan bahkan demensia dan sebagainya. |
| Kerusakan ringan | 0.115--0.253 |
| Kerusakan moderat | 0.053--0.115 |
| Kerusakan parah | <0.053 |
|
IV. Tingkat Sentimen: mencerminkan tingkat cedera sel-sel otak |
| Cedera ringan | 0.351--0.483 |
| Cedera moderat | 0.483--0.699 |
| Cedera parah | >0.699 |
|
V. Indeks Memori (ZS): mencerminkan memori seseorang |
| Memudar ringan | 0.262--0.442 |
| Memudar moderat | 0.169--0.262 |
| Memudar parah | <0.169 |
|
Fungsi Saraf Otak: |
Sistem saraf kranial dapat dibagi menjadi tiga bagian sesuai fungsinya. |
a. Bagian pertama, yang memperkenalkan informasi keluar dari tubuh ke otak, disebut sebagai sistem saraf sensorik. |
b. Bagian kedua, yang melakukan pengolahan, penyimpanan dan mengendalikan tubuh untuk merespon, disebut sebagai sistem saraf pusat, yaitu mayoritas otak. |
c. Bagian ketiga, yang mengendalikan otot-otot, organ dan kelenjar, disebut sebagai sistem motorik. |
Pemeriksaan ini untuk menilai kemampuan otak dalam melakukan sejumlah proses berpikir diantaranya kemampuan perhitungan, kemampuan pemahaman, kemampuan identifikasi, kemampuan posisi, kemampuan mengarahkan, tingkat demensia dan sebagainya. |